STUDI KASUS SISTEM BASIS DATA

Buatlah ERD, Matrix Diagrams, ERDish diagram dari soal cerita berikut.

Dalam sebuah negara terdapat sebuah liga local yang di ikuti 20 klub peserta. Setiap klub tercatat memiliki beberapa pemain dan juga memiliki lapangan yang di gunakan untuk pertandingan home. Setiap klub memiliki jadwal pertandingan. Dalam jadwal mencatat tanggal, jam, wasit, stadion. Lalu system juga harus mencatat total point yang di dapatkan oleh klub.

Desain Konseptual Dan Logical

Desain Konseptual Dan Logical

  • Data dalam system : pegawai, prodak( antar jemput, pengiriman barang, cleaning), Pelanggan. 
  • Dalam system usernya : pengguna, pegawai ( driver, pelayana, ada staff).
  • User mendaftarkan diri menggunakan no hp & mengisi biodata
  • Pegawai di daftarkan oleh pegawai lain dengan mengisi no hp dan biodata
  • Proses bisnis : user memilih prodak, setiap prodak memiliki harga yang berbeda.
  • Output : mengetahui transaksi penggunaan jasa/ pembelian prodak. 
berikut desain konseptual dan logicalnya
 
 
  Kunjungi web kampus kami: UBP Karawang

Logical Database Design dan Relational Model

Logical Database Design.


Apa itu Logical database Design dan Relational Model? Kali ini saya akan membahas apa itu logical databse design dan relational model. Apa sih Logical database Design? Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain (Connolly,2002,p441)

Fasilitas-Fasilitas yang disediakan DBMS antara lain :

1. Memperbolehkan User untuk mendefinisikan basis data
2. Memperbolehkan user untuk menambah , mengubah, dan menghapus serta mengambil data dari basis data.
3. Menyediakan kontrol akses ke basis data. Seperti security, integrity, concurrency control, recovery control system dan user-accessible catalog.

Langkah selanjutnya membuat dan memvalidasi local logical data model untuk setiap pandangan. Bertujuan untuk membuat local logical data model dari local conceptual data model yang mempresentasikan pandangan khusus dari perusahaan dan memvalidasi model tersebut untuk menjamin kebenaran strukturnya (dengan menggunakan teknik normalisasi) dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi.

Pada perancangan Model logical, tahapan - tahapannya adalah :

A. Menghilangkan features yang tidak compatible dengan model relasional 
    Bertujuan untuk mnghasilkan model yang kompatibel dengan model relasional yaitu :
  • Menghilangkan many-to-many (*:*) binary relationship types 
  • Menghilangkan many-to-many (*:*) recursive relationship types 
  • Menghilangkan complex relationship types 
  • Menghilangkan multi-valued attributes 
B. Memperoleh Relasi untuk local logical data model

Bertujuan untuk membuat hubungan logical model yang mewakili entity, relationship dan attribute yang telah didefinisi. Mendeskripsikan komposisi tiap hubungan memakai Database Definition Language (DDL) untuk relasi yang diikuti dengan daftar dari relasi attribute yang mudah lalu mengidentifikasikan primary key dan foreign key dari suatu relasi. Untuk memperoleh relasi untuk local data model, maka diperlukan penjelasan untuk mendeskripsikan struktur yang mungkin dalam data model saat ini.

Bahasa dalam basis data dapat dibedakan menjadi 2 bentuk :

1. Data Definition Language (DDL) 

DDL merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk membuat atau menghapus basis data, membuat atau menghapus tabel membuat struktur penyimpanan tabel. Hasil dari kompilasi DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut dengan kamus data.

2.  Data Manipulation Language (DML)

DML merupakan bahasa dalam basis data yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi data pada suatu basis data, seperti menambah, mengubah, menghapus data dari suatu basis data.

Langkah selanjutnya Membuat dan memvalidasi global logical data model. Bertujuan untuk menyatukan local logical data model menjadi global logical data model.

Pada perancangan model logikal langkah ketiga, tahapan-tahapannya adalah :

a. Menggabungkan local logical data model menjadi global model
Pada langkah ini, setiap local logical data model menghasilkan E-R diagram, skema relasional, kamus data dan dokumen pendukung yang mendeskripsikan constraints dari model. 

Beberapa tugas yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut :
  • Memeriksa kembali nama dan isi dari entities dari relationships dan candidate key.
  • Memeriksa kembali nama dan isi dari relationships/ foreign keys.
  • Menggabungkan entities atau hubungan dari local data model.
  • Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) entities atau relationships yang unik pada tiap local data model.
  • Menggabungkan relationships atau foreingn key dari local data model.
  • Mengikutsertakan (tanpa menggabungkan) relationships atau foreign key unik pada tiap local data model.
  • Memeriksa untuk entities (hubungan) dan relationships atau foreign key.
  • Memeriksa integrity constraints.
  • Menggambarkan ER-diagram.
  • Melakukan update dokumen.

b. Memvalidasi global logical data model
Bertujuan untuk memvalidasi relasi yang dibuat dari global logical data model dengan teknik normalisasi dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi

c. Mengecek pertumbuhan yang akan datang
Bertujuan untuk menentukan apakah ada perubahan yang signifikan seperti keadaan yang tidak terduga dimasa mendatang dan menilai apakah model logikal tersebut dapat menampung atau menyesuaikan perubahan yang terjadi.

d. Melihat kembali global logical data model dengan pengguna
Bertujuan untuk menjamin model data logikal yang bersifat global telah tepat untuk perusahaan.

Relational Model

Model relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknyayang sederhana dibandingkan dengan model jaringan atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data.
Model data relasional adalah model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri dari baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.
Keuntungan Model Data Relasional

  1. Bentuknya sederhana sehingga mudah dalam penggunaannya
  2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah-istilah dalam Model Data Relasional

  1. Relasi
  2. Atribut
  3. Tupel
  4. Domain
  5. Derajat
  6. Cardinality
Relational Key
  1. Super Key
  2. Candidat Key
  3. Primary Key
  4. Alternate Key
  5. Foreign Key

Kunjungi web kampus kami: UBP Karawang

CARA INSTALASI DBMS

Disini saya menggunakan XAMPP sebagai paket instalasi untuk MySQL. Cara instalasi xampp sebagai berikut :
1. Jalankan file xampp-win32-1.8.1-VC9-installer.exe (atau versi lainnya).
2. Kemudian akan tampil pilihan untuk memilih bahasa ketika proses instalasi berjalan. Silahkan anda pilih sesuai kehendak hati anda.
3. Proses instalasi akan dimulai. Klik Next untuk memulainya.
4. Selanjutnya silahkan anda pilih lokasi install untuk xampp. Kemudian klik Instal.
5. Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.
6. Klik Finish.
7. Sampai tahap ini, berarti kita sudah menginstal XAMPP. Itu berarti kita sudah selesai menginstall PHP, APACHE dan MYSQL. Langkah selanjutnya adalah menjalankan servicenya.
8. Jalankan XAMPP Control Panel yang ada di desktop. Atau anda juga dapat menjalankan XAMPP Control Panel dari menu Start -> All Programs -> apachefriends -> xampp -> xampp control panel. Klik Start pada Apache, dan MySql.
9. Buka web browser anda, lalu ketikkan http://localhost. Jika tampilannya seperti di bawah ini, maka apache sudah terinstall dengan benar.
10. Lalu pilih phpMyAdmin
11. Pilih SQL untuk menuliskan syntac nya.

APA ITU DBMS?

DBMS (Database Management System) Pengertian DBMS adalah suatu sistem atau software yang dirancang khusus untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna.
Tujuan utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk menghindari kekacauan dalam hal pengolahan data yang jumlahnya besar. DBMS merupakan perantara bagi pengguna dan database (baca: pengertian database), dan agar dapat berinteraksi dengan DBMS maka pengguna harus memakai bahasa database yang sudah ditentukan.
Ada dua jenis bahasa komputer yang dapat digunakan dalam berinteraksi dengan DBMS, yaitu:
  • Data Definition Language (DDL); digunakan untuk menggambarkan desain dari basis data secara keseluruhan, mulai dari membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel.
  • Data Manipulation Language (DML); digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data dari database, menghapus data dari database, dan mengubah data pada suatu database.

APA ITU PHYSICAL MODEL DATABASE?

Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file database untuk
mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi.
Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang
disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik,
penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema
(pada istilah 3 level arsitektur DBMS).
Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik :
1. Response time :
waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk
menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah
di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item
yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti
penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
2. Space utility :
jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan
struktur jalur akses.
3. Transaction throughput :
rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem
database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal :
digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini
adalah penentuan awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.


Kunjungi web kampus kami: UBP Karawang

APA ITU CONSEPTUAL DATABASE?

Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk database
yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan
sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama fase ini. Dalam
conceptual schema, kita harus memerinci aplikasi-aplikasi database yang
diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.
Fase perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas paralel
:
1. Perancangan skema konseptual :
menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan
hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah conceptual database schema
pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti EER (enhanced
entity relationship)
model.
Skema ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan bermacam-macam
kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database atau dengan
merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user dan
kemudian menggabungkan skema-skema tsb. Model data yang digunakan
pada perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent, dan
langkah selanjutnya adalah memilih sebuah DBMS untuk melaksanakan
rancangan tsb.
2. Perancangan transaksi :
menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah
dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini.
Kegunaan fase ini yang diproses secara paralel bersama fase perancangan
skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksi transaksi-database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent.
Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi
database suatu saat dimana database tersebut dilaksanakan.

Kunjungi web kampus kami: UBP Karawang